“PENANGANAN KESALAHAN
DAN HELP-DOKUMENTASI”
A. Jenis – jenis Kesalahan
Dan Slip
Jenis-jenis
kesalahan:
1. Kesalahan Persepsi
2. Kesalahan Kognitif
- Ketiadaan bantuan
- Inkonsistensi
- Ketiadaan status informasi
- Kemampuan yang kurang
- Contoh : argumen yang tidak konsisten pada sintak command language
3. Kesalahan Motor (Gerak)
- Lemahnya koordinasi tangan dan mata
- Tekanan kecepatan
- Memerlukan kemampuan yang tinggi pada koordinasi tangan dan mata
- Memerlukan jenis keahlian lainnya
- Contoh : Click mouse : single atau double, mengetik dengan cepat membuat banyak kesalahan.
Jenis -jenis Slip
1.
Kesalahan
Capture
Adalah
kesalahan karena terlalu sering atau sudah kebiasaan.
2. Kesalahan Deskripsi
Adalah kesalahan
dalam melakukan aksi pada objek yang
salah. Contoh : klik ‘X’ untuk menutup editor, tetapi yang di klik adalah ‘X’
aplikasi. Otomatis aplikasi akan close.
3.
Kesalahan
Data Driven
Adalah
kesalahan karena pengaruh data dari area edit. Contoh : menulis nama file
dengan sesuatu yang terbaca di sekitar windows, atau menulis nama file dengan
menulis nama yang sama yang sudah ada didalam disk atau tempat penyimpanan.
4. Pengaktifan Asosiatif
Adalah
kesalahan karena pengaruh data yang ada di dalam pikiran user saatitu. Contoh :
mirip dengan Kesalahan Data Driven, tetapi ini berkaitan dengan sesuatu yang
ada di pikiransi - user pada saat itu.
5. Hilangnya Pengaktifan
Adalah kesalahan
karena lupa apa yang seharusnya dilakukan. Contoh : user lupa mau mengetikan apa
yang mau dia ketik.
6. Kesalahan Mode
Adalah kesalahan
akibat lupa ada di dunia mana. Contoh : mengetikan suatu perintah padahal dia sedang
berad apa dapengeditan teks.
B.
PENANGANAN
KESALAHAN
a. Prosedur
penanganan kesalahan terdiri dari :
Ø
Mendeteksi kesalahan
Ø
Melaporkan kesalahan
Ø
Tindak lanjut perbaikan atau pemulihan
b. Pelaporan kesalahan
yang dilakukan oleh sebuah kompilator yang menemukan kesalahan meliputi :
Ø
Kode kesalahan
Ø
Pesan kesalahan dalam bahasa natural
Ø
Nama dana tribute identifier
Ø
Tipe
– tipe yang terkait bila type checking
Ø
Contoh
: Error Message : Error 162 jumlah: unknown identifier
Kode kesalahan = 162
Pesan kesalahan = unknown identifier
Nama identifier = jumlah
C. Petunjuk Pencegahan Kesalahan
·
Menghapus mode-mode
atau menyediakan petunjuk yang terlihat untuk mode-mode tersebut.
·
Menggunakan teknik koding
yang baik, misalnya dengan menggunakan petunjuk warna atau gaya pada kesalahan koding
tersebut.
·
Memaksimalkan pengenalan
dan mengurangi hafalan - hafalan yang membuat sipengguna menjadi stress
berfikir kalau terjadi kesalahan.
·
Merancang urutan gerak
atau perintah yang tidak sama.
·
Mengurangi kebutuhan untuk
mengetik.
·
Uji dan memantau kesalahan
– kesalahan dan memperbaikinya.
·
Memungkinkan pertimbangan
ulang aksi-aksi yang dilakukan oleh user, misal : user tak sengaja menghapus
file yang menyebabkan file terhapus.
D. Petunjuk Memperbaiki Kesalahan
·
Menyediakan tipe – tipe
tanggapan yang sesuai, menggunakan nada positif, jangan memarahi user, dan menggunakan
tata bahasa atau istilah - istilah yang baik.
·
Query: bertanya pada
user apa yang sudah dilakukan, kemudian melegalkan tindakan yang salah.
·
Menyediakan fungsi
“undo” dan pembatalan dari proses yang sedang berjalan.
·
Meminta konfirmasi untuk
perintah yang drastic dan bersifat merusak.
·
Menyediakan pengecekan
yang beralasan pada masukan data.
·
Mengembalikan kursorke
area kesalahan, memungkinkan untuk melakukan perbaikan.
·
Menyediakan beberapa kecerdasan
buatan.
·
Menyediakan akses cepat
kepada bantua nuntuk konteks - sensitif
E.
Jenis Dokumen Dan Alat Bantu
Jenis
- jenis Bantuan
Ø Tutorial
Khusus untuk user baru yang menyediakan perintah secara step
by step.
Ø Review/Referensi
yang cepat
Digunakan sebagai pengingat untuk user dari suatu yang
detail yang secara dasar sangat familiar dan biasa digunakan.
Ø Manual
Referensi (Penjelasan lengkap)
Suatu alat bantu atau perintah yang dapat membantu memahami secara lengkap.
Ø Bantuan
untuk context - sensitive (spesifikasi tugas)
Digunakan untuk membantu user menghadapi masalah atau tidak pasti
mengambil tindakan dalam memecahkan masalah yang khusus.
Ada sebagian pendapat menyatakan bahwa sistem
yang in teraktif dijalankan tanpa membutuhkan bantuan atau training. Hal ini mungkin
ideal, akan tetapi jauh dari kenyataan.
Pendekatan yang lebih membantu adalah dengan mengasumsikan bahwa
user akan membutuhkan bantuan pada suatu waktu dan merancang bantuan (help)
kedalam sistem.
F.
Isu Presentasi Dalam Help Dan Dokumentasi Yaitu :
Isu
presentasi dalam help dan dokumentasi yaitu :
- Bagaimana help dan dokumentasi dipanggil? Pilihan pertama bagi perancang untuk membuat bagaimana bantuan dapat diakses oleh user. Bantuan ini dapat berupa command, tombol fungsi yang dapat memilih on atau off atau aplikasi yang terpisah.
- Bagaimana help dan dokumentasi ditampilkan? Dalam sistem window akan ditampilkan dalam window yang baru. Dalam system lain mungkin dalam layar yang penuh atau bagian dari layar. Alternatif lain dapat berbentuk pop - up box atau tingkat command line.
- Bagaimana help dan dokumentasi memiliki keefektifan? Tidak menjadi masalah teknologi apa yang digunakan untuk membuat help dandokumentasi, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu prinsip keefektifan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar